Header Ads Widget

Surah Al-Baqara : 86 : أُولٰئِكَ الَّذينَ اشتَرَوُا الحَيوٰةَ الدُّنيا بِالءاخِرَةِ فَلا يُخَفَّفُ عَنهُمُ العَذابُ وَلا هُم يُنصَرونَ : Itulah Orang-orang Yang Membeli Kehidupan Dunia Dengan (kehidupan) Akhirat, Maka Tidak Akan Diringankan Siksa Mereka Dan Mereka Tidak Akan Ditolong.

Daftar Isi [Tutup]

    Surah Al-Baqarah Ayat 86: Memilih Dunia Ketimbang Akhirat

    Dalam surah Al-Baqarah ayat 86, Allah SWT berfirman:

    "Itulah orang-orang yang membeli kehidupan dunia dengan (kehidupan) akhirat, maka tidak akan diringankan siksa mereka dan mereka tidak akan ditolong." (QS. Al-Baqarah: 86)

    Ayat ini memberikan peringatan keras bagi mereka yang memprioritaskan kehidupan duniawi daripada kehidupan akhirat. Allah SWT menggambarkan mereka sebagai orang-orang yang telah "membeli" dunia dengan mengorbankan akhirat mereka.

    Arti "Membeli Kehidupan Dunia"

    "Membeli kehidupan dunia" dalam ayat ini memiliki beberapa makna:

    • Mengutamakan kesenangan duniawi: Mencari kesenangan, kekayaan, dan status sosial dengan mengabaikan kewajiban agama dan akhirat.
    • Mengejar kekuasaan dan ketenaran: Menggunakan segala cara untuk memperoleh kekuasaan dan pengakuan, bahkan jika itu berarti mengorbankan prinsip moral dan spiritual.
    • Melalaikan kewajiban agama: Mengabaikan shalat, puasa, dan ibadah lainnya demi mengejar kesenangan dan keuntungan duniawi.

    Konsekuensi Memilih Dunia

    Allah SWT memperingatkan bahwa mereka yang memilih dunia ketimbang akhirat akan menghadapi konsekuensi yang berat:

    • Siksa yang Tidak Diringsankan: Mereka akan dihukum di akhirat dengan siksa yang tidak akan diringankan. Hukuman ini bisa berupa api neraka, siksaan fisik, atau penyesalan yang tak tertahankan.
    • Tidak Ada Pertolongan: Mereka tidak akan menerima bantuan atau belas kasihan dari siapa pun, termasuk dari orang-orang yang mereka cintai atau dari diri mereka sendiri.

    Alasan Memilih Dunia

    Ada beberapa alasan mengapa orang memilih dunia ketimbang akhirat:

    • Ketidaktahuan: Mereka tidak memahami nilai sebenarnya dari akhirat dan menganggap kehidupan duniawi lebih penting.
    • Godaan Dunia: Kesenangan dan keuntungan duniawi dapat menjadi sangat menggoda, membuat orang lupa akan tujuan hidup mereka yang sebenarnya.
    • Pengaruh Buruk: Lingkungan dan teman-teman yang buruk dapat memengaruhi orang untuk memprioritaskan kehidupan duniawi.
    • Kurangnya Iman: Kurangnya iman kepada Allah SWT dan hari akhir dapat menyebabkan orang meremehkan pentingnya akhirat.

    Cara Menghindari Pilihan yang Salah

    Untuk menghindari memilih dunia ketimbang akhirat, kita harus:

    • Meningkatkan Iman: Memperkuat iman kita kepada Allah SWT dan hari akhir akan membantu kita memprioritaskan kehidupan akhirat.
    • Mengingat Kematian: Mengingat bahwa kematian tidak dapat dihindari akan mengingatkan kita tentang kefanaan kehidupan duniawi.
    • Beribadah dengan Benar: Melaksanakan ibadah dengan benar, seperti shalat, puasa, dan zakat, akan mendekatkan kita kepada Allah SWT dan membuat kita lebih menyadari kehidupan akhirat.
    • Mencari Ilmu: Mempelajari Al-Qur’an dan Sunnah akan memberi kita pemahaman yang lebih dalam tentang kehidupan duniawi dan akhirat.
    • Mencari Teman yang Baik: Bergaul dengan orang-orang yang beriman dan bertakwa akan membantu kita tetap berada di jalan yang benar.

    Kesimpulan

    Surah Al-Baqarah ayat 86 adalah peringatan keras bagi kita untuk tidak mengutamakan kehidupan duniawi daripada kehidupan akhirat. Konsekuensi memilih dunia sangatlah berat dan tidak dapat dihindari. Dengan meningkatkan iman, mengingat kematian, beribadah dengan benar, mencari ilmu, dan mencari teman yang baik, kita dapat menghindari pilihan yang salah dan mencapai kebahagiaan sejati di akhirat.

    Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQ) tentang Surah Al-Baqarah Ayat 86

    1. Apa makna dari Surah Al-Baqarah Ayat 86?

    Surah Al-Baqarah Ayat 86 berbunyi:

    "Itulah orang-orang yang membeli kehidupan dunia dengan (kehidupan) akhirat, maka tidak akan diringankan siksa mereka dan mereka tidak akan ditolong."

    Ayat ini menjelaskan bahwa orang-orang yang memprioritaskan kenikmatan duniawi di atas kehidupan akhirat akan menghadapi konsekuensi yang berat di akhirat. Siksa mereka tidak akan diringankan, dan mereka tidak akan menerima pertolongan apa pun.

    2. Siapa yang dimaksud dengan "orang-orang yang membeli kehidupan dunia dengan (kehidupan) akhirat"?

    Yang dimaksud dengan "orang-orang yang membeli kehidupan dunia dengan (kehidupan) akhirat" adalah mereka yang mengutamakan kesenangan dan kenikmatan duniawi daripada mempersiapkan diri untuk kehidupan akhirat. Mereka mungkin mengejar kekayaan, kekuasaan, atau popularitas dengan mengabaikan kewajiban agama dan nilai-nilai moral.

    3. Mengapa orang-orang memprioritaskan kehidupan dunia daripada kehidupan akhirat?

    Ada beberapa alasan mengapa orang memprioritaskan kehidupan dunia daripada kehidupan akhirat, antara lain:

    • Kurangnya iman: Mereka mungkin tidak percaya pada keberadaan akhirat atau menganggapnya sebagai hal yang jauh dan tidak pasti.
    • Godaan duniawi: Kenikmatan dan godaan duniawi dapat sangat menarik, membuat orang mengabaikan konsekuensi jangka panjang.
    • Pengaruh lingkungan: Masyarakat yang materialistis dan berorientasi pada kesenangan dapat memperkuat kecenderungan untuk memprioritaskan kehidupan dunia.

    4. Apa konsekuensi dari memprioritaskan kehidupan dunia daripada kehidupan akhirat?

    Konsekuensi dari memprioritaskan kehidupan dunia daripada kehidupan akhirat sangat berat, yaitu:

    • Siksa yang tidak diringankan: Siksa mereka di akhirat tidak akan diringankan atau dikurangi.
    • Tidak ada pertolongan: Mereka tidak akan menerima pertolongan apa pun dari Allah atau makhluk lain.
    • Penyesalan yang mendalam: Di akhirat, mereka akan menyesali pilihan mereka dan menyadari kesia-siaan mengejar kenikmatan duniawi.

    5. Bagaimana cara menghindari memprioritaskan kehidupan dunia daripada kehidupan akhirat?

    Untuk menghindari memprioritaskan kehidupan dunia daripada kehidupan akhirat, kita perlu:

    • Memperkuat iman: Memperkuat iman kita pada Allah dan akhirat akan membantu kita memprioritaskan nilai-nilai yang benar.
    • Mengingat kematian: Mengingat kematian dapat membantu kita menyadari kefanaan kehidupan duniawi dan mendorong kita untuk mempersiapkan kehidupan akhirat.
    • Mencari ilmu agama: Memahami ajaran agama kita akan memberi kita panduan yang jelas tentang cara menyeimbangkan kehidupan dunia dan akhirat.
    • Mencari lingkungan yang positif: Bergaul dengan orang-orang yang beriman dan bertakwa dapat membantu kita tetap fokus pada tujuan akhirat kita.
    • Berdoa dan berdzikir: Berdoa dan berdzikir kepada Allah dapat memperkuat hubungan kita dengan-Nya dan membantu kita memprioritaskan hal-hal yang benar.

    6. Apa pelajaran yang dapat dipetik dari Surah Al-Baqarah Ayat 86?

    Pelajaran yang dapat dipetik dari Surah Al-Baqarah Ayat 86 adalah:

    • Kehidupan duniawi bersifat sementara dan tidak boleh diprioritaskan di atas kehidupan akhirat.
    • Mengejar kenikmatan duniawi yang berlebihan dapat menyebabkan konsekuensi yang menghancurkan.
    • Iman yang kuat dan kesadaran akan akhirat sangat penting untuk membuat pilihan yang tepat.
    • Allah tidak akan meringankan siksa atau memberikan pertolongan kepada mereka yang memprioritaskan kehidupan dunia daripada kehidupan akhirat.

    Post a Comment

    0 Comments