Header Ads Widget

Surah Al-Baqara : 98 : مَن كانَ عَدُوًّا لِلَّهِ وَمَلٰئِكَتِهِ وَرُسُلِهِ وَجِبريلَ وَميكىٰلَ فَإِنَّ اللَّهَ عَدُوٌّ لِلكٰفِرينَ : Barang Siapa Yang Menjadi Musuh Allah, Malaikat-malaikat-Nya, Rasul-rasul-Nya, Jibril Dan Mikail, Maka Sesungguhnya Allah Adalah Musuh Orang-orang Kafir.

Daftar Isi [Tutup]

    Surah Al-Baqarah: 98: Menentang Allah, Malaikat, dan Rasul-Nya: Musuh Allah dan Orang-Orang Kafir

    Surah Al-Baqarah, ayat 98, merupakan firman Allah SWT yang tegas dan menggetarkan, yang menyatakan:

    مَن كانَ عَدُوًّا لِلَّهِ وَمَلٰئِكَتِهِ وَرُسُلِهِ وَجِبريلَ وَميكىٰلَ فَإِنَّ اللَّهَ عَدُوٌّ لِلكٰفِرينَ

    "Barang siapa yang menjadi musuh Allah, malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul-Nya, Jibril dan Mikail, maka sesungguhnya Allah adalah musuh orang-orang kafir."

    Ayat ini memberikan peringatan keras bagi mereka yang berani menentang Allah SWT, malaikat-malaikat-Nya yang mulia, dan para rasul-Nya yang diutus untuk membimbing umat manusia.

    Menentang Allah SWT

    Allah SWT adalah Pencipta dan Penguasa alam semesta, Maha Mengetahui dan Mahakuasa. Menentang Allah SWT berarti menolak keberadaan-Nya, kekuasaan-Nya, dan otoritas-Nya. Orang-orang yang melakukan ini adalah orang-orang yang kufur, tidak beriman, dan berdosa besar.

    Menentang Malaikat-Malaikat Allah

    Malaikat adalah makhluk ciptaan Allah SWT yang mulia, bertugas untuk melaksanakan perintah-perintah-Nya. Mereka adalah pembawa wahyu, penjaga manusia, dan pelaksana hukuman Allah SWT. Menentang malaikat-malaikat berarti menolak keberadaan mereka, peran mereka, dan otoritas mereka.

    Menentang Rasul-Rasul Allah

    Rasul adalah manusia pilihan Allah SWT yang diutus untuk menyampaikan ajaran-ajaran-Nya dan membimbing umat manusia ke jalan yang benar. Mereka adalah pembawa wahyu, teladan bagi umat, dan penerus misi para nabi sebelumnya. Menentang para rasul berarti menolak ajaran-ajaran mereka, otoritas mereka, dan misi mereka.

    Menentang Jibril dan Mikail

    Jibril dan Mikail adalah dua malaikat yang sangat penting dalam Islam. Jibril adalah pembawa wahyu kepada Nabi Muhammad SAW, sementara Mikail bertugas mengatur hujan dan rezeki. Menentang Jibril dan Mikail berarti menolak peran mereka sebagai pembawa wahyu dan penanggung jawab urusan duniawi.

    Konsekuensi Menentang Allah dan Utusan-Nya

    Ayat ini dengan jelas menyatakan bahwa Allah SWT adalah musuh orang-orang kafir, yaitu mereka yang menentang Allah SWT, malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul-Nya, Jibril, dan Mikail. Konsekuensi dari penentangan ini sangatlah besar, yaitu kemurkaan dan azab dari Allah SWT.

    Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda:

    "Barang siapa yang memusuhi wali-Ku, maka Aku telah menyatakan perang kepadanya."

    Ini menunjukkan bahwa menentang orang-orang yang dekat dengan Allah SWT, seperti para wali dan orang-orang saleh, juga dianggap sebagai penentangan terhadap Allah SWT.

    Pentingnya Beriman dan Patuh

    Surah Al-Baqarah: 98 menekankan pentingnya beriman kepada Allah SWT, malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul-Nya, Jibril, dan Mikail. Beriman berarti meyakini keberadaan, kekuasaan, dan otoritas mereka. Patuh berarti mengikuti ajaran-ajaran mereka dan tunduk pada otoritas mereka.

    Dengan beriman dan patuh, kita dapat terhindar dari kemurkaan dan azab Allah SWT. Kita akan mendapatkan perlindungan dan bimbingan dari Allah SWT, malaikat-malaikat-Nya, dan para rasul-Nya.

    Kesimpulan

    Surah Al-Baqarah: 98 adalah peringatan keras bagi mereka yang berani menentang Allah SWT, malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul-Nya, Jibril, dan Mikail. Konsekuensi dari penentangan ini sangatlah besar, yaitu kemurkaan dan azab dari Allah SWT.

    Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk beriman kepada Allah SWT, malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul-Nya, Jibril, dan Mikail. Dengan beriman dan patuh, kita dapat terhindar dari kemurkaan dan azab Allah SWT dan mendapatkan perlindungan serta bimbingan dari-Nya.

    Post a Comment

    0 Comments