Header Ads Widget

Surah Al-Baqara : 156 : الَّذينَ إِذا أَصٰبَتهُم مُصيبَةٌ قالوا إِنّا لِلَّهِ وَإِنّا إِلَيهِ رٰجِعونَ : (yaitu) Orang-orang Yang Apabila Ditimpa Musibah, Mereka Mengucapkan: "Inna Lillaahi Wa Innaa Ilaihi Raaji´uun".

Daftar Isi [Tutup]

    Surah Al-Baqarah Ayat 156: Menemukan Penghiburan dan Ketabahan dalam Musibah

    Di antara sekian banyak ayat suci dalam Al-Qur’an, Surah Al-Baqarah Ayat 156 memiliki makna yang sangat mendalam dan memberikan penghiburan bagi jiwa yang dilanda musibah. Ayat ini berbunyi:

    الَّذينَ إِذا أَصٰبَتهُم مُصيبَةٌ قالوا إِنّا لِلَّهِ وَإِنّا إِلَيهِ رٰجِعونَ

    (Yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji´uun".

    Makna Inna Lillaahi Wa Innaa Ilaihi Raaji’uun

    Frasa "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun" secara harfiah berarti "Sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nya kami akan kembali." Ucapan ini merupakan pengakuan bahwa segala sesuatu di dunia ini, termasuk diri kita sendiri, adalah milik Allah. Ketika musibah menimpa, kita harus ingat bahwa kita hanyalah makhluk fana yang tidak memiliki kendali penuh atas hidup dan mati.

    Dengan mengucapkan "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun", kita menyerahkan diri kepada kehendak Allah. Kita mengakui bahwa Dia adalah yang Maha Mengetahui dan Maha Bijaksana, dan bahwa segala sesuatu yang terjadi adalah atas kehendak-Nya. Dengan demikian, kita dapat menemukan ketenangan dan penghiburan dalam menghadapi musibah.

    Hikmah dari Ucapan Inna Lillaahi Wa Innaa Ilaihi Raaji’uun

    Hikmah dari mengucapkan "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun" ketika ditimpa musibah sangatlah besar. Di antaranya:

    • Mengingatkan kita tentang kefanaan dunia: Ucapan ini mengingatkan kita bahwa dunia ini hanyalah sementara dan tidak kekal. Segala sesuatu yang kita miliki dan cintai dapat hilang dalam sekejap mata.
    • Menumbuhkan rasa syukur: Dengan mengakui bahwa segala sesuatu adalah milik Allah, kita menjadi lebih bersyukur atas nikmat yang telah diberikan kepada kita. Kita menyadari bahwa kita tidak berhak atas apa pun dan bahwa semua yang kita miliki adalah titipan dari Allah.
    • Memperkuat keimanan: Mengucapkan "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun" memperkuat keyakinan kita kepada Allah. Kita percaya bahwa Dia adalah Tuhan yang Maha Adil dan Maha Penyayang, dan bahwa segala sesuatu yang terjadi adalah untuk kebaikan kita.
    • Menjadi sumber penghiburan: Ucapan ini menjadi sumber penghiburan bagi jiwa yang dilanda musibah. Dengan menyerahkan diri kepada kehendak Allah, kita dapat menemukan ketenangan dan kekuatan untuk menghadapi cobaan hidup.

    Penerapan Inna Lillaahi Wa Innaa Ilaihi Raaji’uun dalam Kehidupan

    Ucapan "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun" tidak hanya terbatas pada saat-saat musibah. Kita dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari untuk membantu kita mengatasi berbagai kesulitan dan tantangan. Misalnya:

    • Ketika kehilangan orang yang dicintai: Ucapan ini mengingatkan kita bahwa orang yang kita cintai hanyalah titipan dari Allah. Ketika mereka dipanggil kembali kepada-Nya, kita harus bersabar dan menerima takdir dengan ikhlas.
    • Ketika menghadapi kesulitan keuangan: Ucapan ini membantu kita menyadari bahwa rezeki adalah milik Allah. Kita harus berusaha keras dan bersabar, percaya bahwa Allah akan memberikan jalan keluar dari kesulitan kita.
    • Ketika menghadapi penyakit: Ucapan ini memberi kita kekuatan untuk menghadapi penyakit dengan tabah. Kita percaya bahwa Allah adalah Penyembuh sejati dan bahwa segala sesuatu terjadi atas kehendak-Nya.
    • Ketika mengalami kegagalan: Ucapan ini mengingatkan kita bahwa kegagalan adalah bagian dari hidup. Kita harus belajar dari kesalahan kita dan terus berusaha, percaya bahwa Allah akan memberikan kita kesuksesan pada waktunya.

    Kesimpulan

    Surah Al-Baqarah Ayat 156 adalah pengingat yang kuat tentang kefanaan dunia dan kemahakuasaan Allah. Dengan mengucapkan "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun" ketika ditimpa musibah, kita dapat menemukan penghiburan, ketabahan, dan penguatan iman. Ucapan ini juga dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk membantu kita mengatasi berbagai kesulitan dan tantangan. Dengan menyerahkan diri kepada kehendak Allah, kita dapat menjalani hidup dengan ketenangan dan kepasrahan, yakin bahwa segala sesuatu yang terjadi adalah untuk kebaikan kita.

    Tanya Jawab tentang Surah Al-Baqarah Ayat 156

    1. Apa arti dari Surah Al-Baqarah Ayat 156?

    Surah Al-Baqarah Ayat 156 berbunyi:

    الَّذينَ إِذا أَصٰبَتهُم مُصيبَةٌ قالوا إِنّا لِلَّهِ وَإِنّا إِلَيهِ رٰجِعونَ

    (Yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji´uun".

    Artinya: "(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata, "Sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali."

    2. Siapakah yang dimaksud dengan "orang-orang" dalam ayat ini?

    Yang dimaksud dengan "orang-orang" dalam ayat ini adalah orang-orang beriman yang memiliki keyakinan kuat kepada Allah SWT.

    3. Apa makna dari ungkapan "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji´uun"?

    Ungkapan "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji´uun" memiliki makna:

    • "Inna lillaahi": Sesungguhnya kami milik Allah SWT.
    • "Wa innaa ilaihi raaji´uun": Dan sesungguhnya kami akan kembali kepada-Nya.

    Artinya, segala sesuatu berasal dari Allah SWT dan akan kembali kepada-Nya.

    4. Apa hikmah di balik mengucapkan "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji´uun" saat ditimpa musibah?

    Hikmah di balik mengucapkan "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji´uun" saat ditimpa musibah adalah:

    • Menunjukkan sikap ikhlas dan pasrah kepada Allah SWT.
    • Mengingatkan bahwa semua yang terjadi merupakan takdir dari Allah SWT.
    • Menguatkan keyakinan bahwa Allah SWT adalah sebaik-baik pelindung dan penolong.
    • Menumbuhkan kesabaran dan ketabahan dalam menghadapi cobaan.

    5. Kapan sebaiknya mengucapkan "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji´uun"?

    Ucapan "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji´uun" sebaiknya diucapkan setiap kali ditimpa musibah, baik besar maupun kecil.

    6. Bagaimana cara mengamalkan ajaran Surah Al-Baqarah Ayat 156 dalam kehidupan sehari-hari?

    Cara mengamalkan ajaran Surah Al-Baqarah Ayat 156 dalam kehidupan sehari-hari adalah:

    • Selalu mengingat bahwa segala sesuatu berasal dari Allah SWT dan akan kembali kepada-Nya.
    • Menunjukkan sikap ikhlas dan pasrah dalam menghadapi segala situasi.
    • Mencari pertolongan dan perlindungan hanya kepada Allah SWT.
    • Bersabar dan tabah dalam menghadapi cobaan.
    • Menghargai dan memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya karena kita tidak tahu kapan akan kembali kepada Allah SWT.

    Post a Comment

    0 Comments