Surah Al-Baqarah Ayat 59: Pelajaran Berharga tentang Konsekuensi Memutarbalikkan Firman Tuhan
Dalam Surah Al-Baqarah ayat 59, Allah SWT mengisahkan tentang sekelompok orang yang zalim yang mengganti perintah-Nya dengan keinginan mereka sendiri. Akibatnya, mereka mendapat hukuman berat dari langit. Ayat ini memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya menaati perintah Tuhan dan menghindari segala bentuk pemutarbalikan atau pengabaiannya.
Konteks Ayat
Ayat 59 merupakan bagian dari kisah tentang Bani Israil setelah mereka keluar dari Mesir. Setelah menerima Sepuluh Perintah Tuhan di Gunung Sinai, mereka diperintahkan untuk mengikuti perintah-perintah tersebut dengan setia. Namun, sekelompok orang yang zalim di antara mereka melanggar perintah-perintah tersebut dan mengganti perintah tersebut dengan keinginan mereka sendiri.
Penggantian Perintah
"Lalu orang-orang yang zalim mengganti perintah dengan (mengerjakan) yang tidak diperintahkan kepada mereka." (Al-Baqarah: 59)
Frasa "mengganti perintah" (بَدَّلَ الَّذينَ ظَلَموا قَولًا) mengacu pada tindakan mereka yang mengubah atau memutarbalikkan perintah Tuhan. Mereka mengubah perintah yang jelas dan mudah dipahami menjadi perintah yang lebih sesuai dengan keinginan mereka sendiri.
Perubahan ini bisa berupa pengabaian total terhadap perintah, pengurangan kepentingannya, atau penambahan persyaratan atau pengecualian yang tidak sesuai dengan maksud Tuhan. Dengan melakukan hal ini, mereka telah melakukan tindakan kesombongan dan pembangkangan terhadap otoritas Tuhan.
Hukuman dari Langit
"Sebab itu Kami timpakan atas orang-orang yang zalim itu dari langit, karena mereka berbuat fasik." (Al-Baqarah: 59)
Akibat dari pemutarbalikan perintah ini sangatlah berat. Allah SWT menurunkan hukuman dari langit atas orang-orang yang zalim tersebut. Hukuman ini bisa berupa bencana alam, perang, atau bentuk hukuman lainnya yang sesuai dengan tingkat kesalahannya.
Hukuman ini merupakan peringatan keras bagi mereka yang berani menentang perintah Tuhan. Ini menunjukkan bahwa Allah SWT tidak akan membiarkan pelanggaran terhadap perintah-Nya tanpa hukuman.
Pelajaran Berharga
Ayat 59 Surah Al-Baqarah memberikan beberapa pelajaran berharga bagi kita semua:
- Pentingnya Menaati Perintah Tuhan: Kita harus selalu menaati perintah Tuhan, tidak peduli seberapa sulit atau tidak nyamannya.
- Bahaya Memutarbalikkan Perintah: Memutarbalikkan atau mengabaikan perintah Tuhan adalah tindakan yang sangat berbahaya yang dapat membawa konsekuensi yang mengerikan.
- Konsekuensi Pembangkangan: Allah SWT tidak akan membiarkan pelanggaran terhadap perintah-Nya tanpa hukuman.
- Pertobatan dan Ampunan: Jika kita telah melanggar perintah Tuhan, kita harus segera bertaubat dan memohon ampunan. Allah SWT Maha Pengampun dan Maha Penyayang bagi mereka yang benar-benar bertobat.
Kesimpulan
Surah Al-Baqarah ayat 59 adalah pengingat yang kuat tentang pentingnya menaati perintah Tuhan dan menghindari segala bentuk pemutarbalikan atau pengabaiannya. Hukuman berat yang dijatuhkan atas orang-orang yang zalim merupakan peringatan keras bagi kita semua untuk selalu tunduk pada otoritas Tuhan dan mengikuti perintah-Nya dengan setia. Dengan melakukan hal ini, kita dapat menghindari murka Tuhan dan mendapatkan berkah serta perlindungan-Nya.
Tanya Jawab tentang Surah Al-Baqarah Ayat 59
Apa arti dari ayat "فَبَدَّلَ الَّذينَ ظَلَموا قَولًا غَيرَ الَّذى قيلَ لَهُم فَأَنزَلنا عَلَى الَّذينَ ظَلَموا رِجزًا مِنَ السَّماءِ بِما كانوا يَفسُقونَ"?
Terjemahan:
Lalu orang-orang yang zalim mengganti perintah dengan (mengerjakan) yang tidak diperintahkan kepada mereka. Sebab itu Kami timpakan atas orang-orang yang zalim itu dari langit, karena mereka berbuat fasik.
Penjelasan:
Ayat ini menceritakan tentang konsekuensi yang dihadapi oleh orang-orang yang zalim karena mengubah perintah yang telah diberikan kepada mereka.
- Orang-orang yang zalim: Mereka yang berbuat tidak adil dan melanggar perintah Tuhan.
- Mengganti perintah: Mengubah perintah Tuhan dengan sesuatu yang berbeda atau tidak sesuai.
- Yang tidak diperintahkan: Sesuatu yang tidak diperintahkan atau dilarang oleh Tuhan.
- Azab dari langit: Konsekuensi yang menimpa orang-orang yang zalim berupa hukuman dari langit, seperti gempa bumi, banjir, atau bencana alam lainnya.
- Berbuat fasik: Melakukan perbuatan yang melanggar hukum atau aturan yang ditetapkan oleh Tuhan.
Hikmah dari Ayat:
Ayat ini memberikan beberapa pelajaran penting:
- Pentingnya mematuhi perintah Tuhan dan tidak mengubahnya.
- Konsekuensi yang berat akan menimpa orang-orang yang melanggar perintah Tuhan.
- Tuhan memiliki kekuasaan untuk menghukum orang-orang yang berbuat zalim.
- Perbuatan fasik dan ketidakadilan akan mendatangkan malapetaka.
Contoh Penerapan:
Ayat ini dapat diterapkan dalam berbagai situasi dalam kehidupan:
- Dalam kehidupan beragama, kita harus mengikuti ajaran agama dengan benar dan tidak mengubahnya sesuai keinginan kita.
- Dalam kehidupan bermasyarakat, kita harus mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku dan tidak melakukan tindakan yang merugikan orang lain.
- Dalam kehidupan pribadi, kita harus menghindari perbuatan yang melanggar moral dan etika, karena dapat membawa konsekuensi negatif.
Dengan memahami dan mengamalkan ajaran dalam ayat ini, kita dapat terhindar dari azab Tuhan dan hidup dalam keberkahan.
0 Comments